wb_sunny

Breaking News

Selamat Datang di Kasih.news, Portal Berita Filantropi dan Barometer Komunikasi Kedermawanan | Inisiatif Kebaikan Kasih Lembaga Atau Perusahaan Anda Ingin Dikenal Lebih Luas? Terbitkan di Sini Sekarang! Hubungi Kita di kasihnews@medianetwork.my.id | 081288284898

Kisah Sukses Wakaf Lele Dompet Dhuafa, Investasi yang Berkah dan Berkelanjutan

Kisah Sukses Wakaf Lele Dompet Dhuafa, Investasi yang Berkah dan Berkelanjutan


BOGOR
- Dompet Dhuafa baru aja panen besar dari program wakaf investasi di Parung, Bogor, Selasa (18/2/2025). Gak main-main, panennya dari budi daya ikan lele hasil kolaborasi bareng Iwul Farm milik Pak Ash Sunny Muhammad, seorang peternak lele yang udah tujuh tahun malang melintang di dunia perlelelan.

Nah, gimana ceritanya wakaf bisa nyambung sama panen lele? Simak, yuk!

Tiga bulan lalu, Dompet Dhuafa nyuntik dana Rp142 juta dari surplus wakaf produktif ke Iwul Farm. Skemanya? Akad musyarakah, alias kerja sama investasi. Bedanya dengan investasi konvensional, di sini wakaf gak sekadar ngasih modal terus ditinggalin, tapi diputer lagi supaya terus tumbuh dan bermanfaat.

Investasinya punya target jelas: dua tahun pertama usaha harus minimal mencapai Break Even Point (BEP) biar modal awal tetap aman. 

Dua tahun berikutnya, harus bisa kasih ROI (Return on Investment) 100 persen. Lalu, keuntungan bakal dibagi 25:75, di mana 25% buat Dompet Dhuafa dan 75% buat Iwul Farm. Keren banget, kan?

Hasilnya? 3 Ton Lele per Bulan!

Panen kali ini berhasil mencapai 500 kg. Dalam sebulan, panen bisa dilakukan enam kali, jadi totalnya sekitar 3 ton! Dengan harga jual Rp21 ribu per kg, omzet bulanannya bisa tembus Rp63 juta.

Saat ini, Iwul Farm punya lahan 3.000 meter persegi dengan 100 kolam, termasuk 70 bioflok diameter 3 meter dan beberapa kolam pembibitan. Karyawan? Baru 4 orang, tapi dampaknya udah besar banget!

Bukan Cuma Cuan, Tapi Juga Keberkahan!

Pak Sunny, si pemilik Iwul Farm, bersyukur bisa gabung dalam proyek wakaf ini. Menurutnya, bisnis yang berbasis wakaf tuh beda banget. 

"Esensi dari wakaf adalah menahan pokoknya dan membagikan manfaatnya. Oleh karena itu, kami memastikan bahwa modal tetap terjaga, sementara hasilnya bisa dinikmati oleh mereka yang berhak," tuturnya.

Yang menarik, Iwul Farm sebenarnya udah sering ditawarin investasi, tapi baru kali ini nerima, karena wakaf. Kenapa? Karena wakaf itu menurutnya punya nilai lebih—bukan cuma tentang untung, tapi juga tentang tanggung jawab kepada Allah dan manfaat buat sesama.

“Sebenarnya banyak orang yang menawarkan untuk investasi, tapi saya masih menahannya. Karena kebanyakan orang memang yang dipikirkan hanya cuannya. Sementara, saya meyakini, bisnis ini bukan hanya sesempit itu, tingkat tawakkal-nya juga harus kuat,” tambahnya.

Aset Umat yang Gak Pernah Habis!

Investasi berbasis wakaf ini membuktikan kalau dana wakaf bisa terus berputar dan berkembang, bukan sekadar diam dalam bentuk aset pasif. 

Dengan skema kayak gini, banyak usaha bisa terbantu, ekonomi umat bisa tumbuh, dan yang paling penting, manfaatnya bisa terus ngalir ke banyak orang.

Dari ikan lele aja bisa sebanyak ini manfaatnya, bayangin kalau lebih banyak sektor yang digarap? Wakaf produktif jelas jadi solusi investasi yang bukan cuma untung di dunia, tapi juga di akhirat!.

Tags